Friday, 26 June 2009

Pertandingan Olah Raga Dunia Untuk Orang-orang Mini


Pertandingan olah raga dunia musim panas untuk para atlit yang memiliki ukuran di bawah normal atau yang memiliki ukuran tubuh yang mini ini bakal diselenggarakan pada 27 Juli mendatang di 3 tempat, tepatnya Mary Peters Track, di Belfast bagian selatan, University of Ulsterls Jordantown campus dan Larne Leisure Centre.

Adapun kompetisi olah raga itu diikuti sekitar lebih dari 200 atlit yang berasal dari 15 negara dimana dalam kompetisi itu bakal memainkan 9 jenis olah raga selama sekitar 1 minggu dan pertandingan dunia itu merupakan yang ke �5 kalinya.


Lewat kerja keras dan dedikasi mereka, DAANI (Dwarf Athletic Association of North Ireland), dengan kondisi-kondisi pertumbuhan yang terbatas, memberikan masyarakat kesempatan untuk lebih terlibat dalam jalur-jalur utama olah raga dan aktifitas diluar,� ujar Lord Mayor, Naomi Long.

�Penelitian mengindikasikan bahwa setiap 1 Poundsterling yang kita habiskan untuk menjadi tuan rumah event utama internasional ini menghsilkan pendapatan �42 buat kota ini,� tambah Naomi Long lagi.

Adapun ketua eksekutif dari Sport Northern Ireland, Eamonn McCartan menambahkan,� Harapan-harapan ini menjadi peristiwa menarik dan unik, sekali lagi memberikan kontribusi kepada Belfast dan Irlandia Utara secara keseluruhan, sebuah kesempatan yang bernilai untuk memperlihatkannya sendiri di tingkat internasional sebagai sebuah tempat yang ideal buat event-event olah raga kelas dunia.�

Adapun Olah Raga Dunia buat Atlit Mini yang pertama diselenggarakan di Chicago tahun 1993. kemudian di Inggris tahun 1997 , Kanada di tahun 2001 dan Perancis di tahun 2005.

Dan Belfast sendiri bakal menjadi tuan rumah yang kedua kalinya tahun ini setelah sebelumnya juga pernah menjadi tuan rumah untuk acara yang sama tahun 2006 silam dimana saat itu atlit yang ikut lebih dari 100 orang dari 8 negara.

(Terima Kasih Telah Membaca Dan Berkomentar Di sini)

Wednesday, 24 June 2009

Penduduk Myanmar Donasikan Rambut Mereka


Penduduk di Myanmar memberikan rambut mereka yang total beratnya 800 kg. Hmm...buat apa ya rambut sebanyak itu? Ternyata para penduduk Myanmar mengumpilkan sekitar 800 kg rambut mereka itu demi mengumpulkan dana buat memperbaiki jalan atau rute di sebuah pagoda Buddha.

Adapun rambut-rambut itu terkumpul dari 30 ribu wanita dan sekitar 100 pria erambut panjang dari pusat kota Mandalay dan juga kota-kota terdekat.

Untuk ukuran pajang rambutnya sendiri bermacam-macam.
Seperti yang diberitakan Metro.co.uk, beberapa rambut yang terkumpul ada berukuran 1,2 meter, ujar Shin Wayama Nanda, ketua biarawan dari Wihara Naga Mandala.


Adapun kampanye - dipimpin oleh para biksu Buddha yang mengatur perbaikan pagoda Alaungdaw Kathapha yang terisolasi � bakal memakai keuntungan dari hasil penjualan rambut untuk memperbaiki bagian-bagian sebuah jalan dan juga membangun jembatan � jembatan yang menghubungkan pada tempat ziarah yang terkenal dimana dikatakan berisi
sisa-sisa salah satu dari pengikut Buddha.

Dengan uang yang di dapat dari hasil penjualan rambut, beberapa bagian jalan sepanjang 25 km bakal diperbaiki dan sekitar 15 jembatan yang agak pendek dan juga yang agak panjang bakal dibangun,� ujar Shin Wayama Nanda.

Dan salah satunya bakal dinamai jembatan �Shwe Hsan Nwe� atau �Bridge of Golden Tresses� (yang kalau diterjemahin berbunyi : jembatan dari rambut-rambut emas, kale�)

Kampaye-kampanye itu sendiri telah beredar luas hingga ke kota terbesar di Negara itu, Yangon.

Tidak seperti pagoda-pagoda lainnya di Myanmar, untuk masuk ke pagoda di daerah barat laut Negara tersebut sangatlah sulit.

Beberapa bagian dari rute jalan hanya bisa dicapai menggunakan gajah atau juga berjalan kaki.

Rambut-rambut itu sendiri sih bakal dibuat sebagai wig dan juga rambut buat boneka, atau jika mungkin bakal dijual ke pedagan-pedagan dari Cina untuk maksud yang sama.


(Terima Kasih Telah Membaca Dan Berkomentar Di sini)

Monday, 15 June 2009

Saturday, 30 May 2009

Facebook Pertemukan Anak Yang Lama Diculik Dengan Ibunya

Ini adalah satu lagi jasa Facebook bagi dunia. Selain menyatukan teman-teman lama, Facebook baru-baru ini mempertemukan kembali seorang anak hilang yang diculik 27 tahun lalu dengan ibunya.Facebook benar-benar menjadi berkah bagi Avril Grube, wanita Inggris berusia 62 tahun. Pasalnya lewat situs jaringan sosial itulah dirinya bertemu kembali dengan putranya Gavin Paros setelah hilang selama 27 tahun. Ceritanya, Avril bercerai dengan ayah Gavin Joseph Paros yang asal Hongaria tahun 1982.

Namun Gavin yang tinggal bersama ibunya masih mendapatkan kunjungan sesekali dari ayahnya. Pada suatu sore, mantan suaminya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Gavin dan meluangkan waktu selama satu hari bersama putranya tersebut, namun kesempatan tersebut digunakan pria Hongaria tersebut untuk membawa lari Gavin.


Avril yang saat ini menderita stroke tahu Gavin dibawa pergi ayahnya ke Hongaria. Karena itu Avril bersama adiknya Beryl Wilson yang saat ini berusia 59, terus mencoba mencari Gavin termasuk diantaranya dengan menghubungi pihak kedutaan besar Hongaria bahkan meminta bantuan resmi kepada perdana menteri Inggris saat itu Margaret Thatcher.

Beryl Wilson seperti dikatakannya kepada BBC menyebut awalnya Gavin diajak ayahnya pergi ke kebun binatang Blackpool, namun mereka tidak kembali ke rumah sejak saat itu dan ternyata memang sang ayah membawa Gavin ke Hongaria.

"Kaka saya sangat menderita, bahkan kesehatannya terus memburuk. Kami telah melakukan semua usaha, namun tampaknya sia-sia," kata Beryl.

Namun, setelah hampir putus asa Beryl Wilson mencoba menggunakan Internet untuk melacak keberadaan keponakannya itu. Awalnya dirinya memasukkan nama keponakannya ke sebuah search engine atau mesin pencari. Dan ternyata, mesin pencari tersebut mengarahkannya kepada sebuah profil yang ada di Facebook. Pria yang dicarinya tersebut ternyata lahir di Liverpool dan nama ibunya disebutkan dalam profil tersebut, semuanya persis dengan ciri-ciri keponakan yang dicari-carinya selama ini.

Grube yang mendapat kabar dari adiknya tersebut sangat gembira dan akhirnya berhasil bertamu dengan anaknya minggu ini.

Menurut Beryl, kakaknya akhirnya berbicara langsung dengan anaknya tersebut melalui penerjemah dan tampak sangat bahagia bertemu kembali dengan anak laki-lakinya tersebut.

Gavin Paros yang kini tepat berusia 30 tahun pada hari minggu ini saat ini telah menikah dan memiliki tiga orang anak. Gavin mengatakan dirinya telah mencoba mencari keberadaan ibunya dalam lima tahun terakhir. Tak disangka, bisa ditemuinya lewat Facebook.



(Terima Kasih Telah Membaca Dan Berkomentar Di sini)

Saturday, 16 May 2009

Sang Jutawan Ingin Meninggal Kere


Banyak orang ingin meninggalkan banyak harta ketika meninggal dunia untuk diwariskan, namun jutawan yang satu ini justru ingin meninggal tanpa uang satu peser pun.Seorang jutawan asal Northumberland, Inggris berencana menjual sebuah hotel miliknya senilai �16 juta untuk disumbangkan ke badan amal penyakit kanker setelah istri tercintanya berhasil selamat dari penyakit tersebut.

Jutawan bernama Brian Burnie membeli hotel Doxford Hall, di Chathill dekat Alnwick tersebut pada tahun 1993 dan dalam beberapa tahun kemudian berhasil menyulap tempat etrsebut menjadi salah satu tempat retret paling ekslusif di wilayah North East.

Namun hanya seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-65 sang jutawan tersebut berencana menjual hotel dan tempat spa tersebut yang luasnya mencapai 10 acre atau sekitar 4,646 hektar serta menyumbangkan hasil penjualannya untuk amal seperti dikutip dari Daily Telegraph.

Brian Burnie punya niat khusus, "Ambisi saya adalah meninggal tanpa meninggalkan uang satu peserpun. Kita datang ke dunia tanpa membawa apa-apa dan seharusnya kita juga meninggalkannya tanpa membawa apa-apa," katanya.


Burnie berencana menjual hotel miliknya tersebut dan pindah ke rumah yang lebih kecil bersama istrinya Shirley (60) yang berhasil sembuh dari serangan kanker payudara.

Selain itu, uang hasil penjualan hotel tersebut akan disumbangkan kepada lembaga penelitian kanker bernama Marie Curie/Macmillan cancer nurse yang ada di wilayah Northumberland. Bukan itu saja, Burnie berniat menyumbangkan sebuah kendaraan ambulance yang akan mengangkut pasien kanker dari dan ke rumah sakit.

"Saya ingin semua hal tersebut menjadi warisan saya kepada dunia ini. Akuntan pribadi saya berpikir saya telah gila. Dia mengatakan: 'Brian, anda mungkin orang berhati paling mulia di dunia'. Sayangnya hal tersebut berada di dalam stubuh sorang tua."

Langkah Burnie tersebut bukannya tanpa maksud. Dia berharap usahanya tersebut akan diikuti oleh para jutawan dan pelaku bisnis top dunia lainnya.

"Akan terlihat indah jika benihi jamur ini tumbuh di seluruh negara ini. Saya akan bahagia melihat orang lain mengikuti apa yang kami lakukan. Saya sangat berharap mereka melakukan seperti apa yang saya lakukan saat ini," katanya mengakhiri pembicaraan.
(Terima Kasih Telah Membaca Dan Berkomentar Di sini)