Wednesday 21 December 2011

Lapar, Orangutan Makan Ototnya untuk "Survive"

Hidup dalam lingkungan yang sudah rusak dan mengalami kelaparan memaksa orangutan untuk mengembangkan strategi agar tetap survive. Mereka mencoba tetap survive dengan "memakan" ototnya sendiri.

Fakta itu adalah hasil penelitian Erin Vogel, ilmuwan dari Rutgers University di New Brunswick, New Jersey, yang memantau orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) selama 5 tahun. Ia berusaha memahami bagaimana cara orangutan bertahan hidup.

Vogel menemukan bahwa ketika orangutan kelaparan dan tak tersuplai oleh jumlah buah yang cukup, urinenya mengandung nitrogen dalam jumlah berlebih. Ini merupakan tanda bahwa mereka mulai mencerna ototnya sendiri.

Hasil penelitian Vogel turut menegaskan betapa terancamnya orangutan saat ini. Habitat orangutan saat ini terfragmentasi. Sementara itu, banyak hutan juga dialihfungsikan menjadi kawasan perkebunan maupun pertambangan.

"Dengan menanam lebih banyak pohon yang buahnya bisa dikonsumsi orangutan di hutan yang ditebang, Anda bisa mengurangi keterancaman spesies ini," kata Vogel seperti dikutip New Scientist, Rabu (14/12/2011).

Pastinya, bukan cuma penanaman pohon saja. Yang lebih utama justru menjaga hutan yang sekarang ada serta memastikan bisnis bisa menjaga kelestarian orangutan.