Friday 16 December 2011

Orang Timor Buru Tuna Sejak 42.000 Tahun Lalu

Tuna ternyata sudah menjadi menu makanan yang lebih lama dari yang kita duga. Bahkan, 42.000 tahun lalu, nelayan purba sudah bisa memancingnya dari kedalaman laut. Temuan ini memperbarui data sebelumnya, yang menyatakan, manusia mulai memancing menggunakan kail atau tombak pada 12.000 tahun lalu. 

Kesimpulan tersebut didapat setelah Sue O'Connor dan timnya dari Australian National University Canberra, Australia melakukan penggalian di Jerimalai, Timor Timur. Mereka menemukan 38.000 tulang ikan dari 23 jenis, termask tuna dan ikan kakak tua -- yang bisa dipancing dari laut dalam. Tes radiokarbon menunjukkan, tulang tersebut berusia 42.000 tahun. 

Di tengah puing-puing ikan purba, juga ditemukan kail ikan dari cangkang kerang -- yang berusia 16.000 hingga 23.000 tahun. "Ini adalah contoh kail ikan pertama yang diketahui," kata O'Connor, seperti dimuat situs sains, New Scientist. Kail lain yang ditemukan diduga dibuat pada 11.000 tahun lalu.

Sementara, Sandra Bowdler dari University of Western Australia, Perth -- meski tak terlibat dalam penelitian -- meyakini, manusia yang berkoloni di Timor Timur 42.000 tahun lalu punya kemampuan memancing yang mumpuni. "Manusia saat itu diasumsikan punya kapasitas otak seperti manusia saat ini. 

Sementara ilmuwan lain mengatakan, lokasi penemuan fosil bangkai ikan sangat unik. "Tidak ada tempat seperti ini di dunia," kata Ian McNiven, dari Monash University di Melbourne, yang bukan anggota tim O'Connor. "Mungkin ini adalah lokasi untuk memancing."

Salah satu faktor mengapa manusia saat itu punya kemampuan memancing adalah faktor kebutuhan. Timor Timur hanya punya sedikit binatang yang bisa disantap di atas tanah, mereka harus memiliki kemampuan memancing untuk bertahan hidup. "Kebutuhan adalah ibu dari penemuan," kata O'Connor. "Selain dari kelelawar dan tikus, tidak ada makanan di sana."

Tapi itu tidak berarti memancing yang dimulai dari wilayah tersebut. Pada saat itu, level air laut sekitar 60 sampai 70 meter lebih rendah dari hari ini. 

Situs manapun yang pernah ditempati manusia yang terletak di pantai Pleistocene - bukan di tebing pantai seperti halnya Jerimalai -, sekarang terendam.

Pola yang lebih luas dari migrasi manusia menunjukkan, lebih banyak bukti kebudayaan menangkap ikan ditemukan melalui pencarian situs-situs yang terendam. Setelah meninggalkan Afrika sekitar 70.000 tahun yang lalu, hanya butuh sekitar 20.000 tahun sampai mereka menyebar di Asia dan Australia. 

Perjalanan melewati Eropa, meski jaraknya lebih pendek, membutuhkan waktu 30.000 tahun. "Manusia kelihatannya bergerak lebih cepat di sepanjang pantai," kata McNiven. "Perkembangan kemampuan memancing bisa membuat mereka terus bergerak."

sumber